Welcome 2011,
Tahun Baru sudah berlalu bahkan akhir Januari diujung mata, sekarang saatnya menghadapi realita dan berjuang untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi. Awal tahun ini, orang orang Australia di kejutkan dengan bencana yang silih berganti. Banjir yang sudah lama tidak terjadi tiba tiba datang dan membawa pergi sanak keluarga, teman, yang kita cintai. Di salah satu kota di negara bagian Queensland dimana kantor Nikimall berada, banjir inipun datang tanpa bisa di tahan karena kapasitas bendungan sudah melebihi dari kapasitas yang seharusnya. Sehingga pemerintah harus membuka pintu pintu air untuk menahan akibat yang lebih buruk yaitu jebolnya bendungan. Tentu saja tindakan ini diambil dengan pertimbangan para ahli dan dengan permintaan maaf untuk warganya. Serta tindakan pencegahan berupa evakuasi, penyediaan kantong kantong pasir secara gratis, kamp pengungsian, penitipan hewan dll.
Tidak ada politik situasi yang mencampuri semua murni berdasarkan kemanusiaan dan kecintaan akan umat manusia dan negaranya.
Dan setelah banjir itu lewat, ada hal yang patut di acungi jempol..ribuan warga berbondong bondong datang ke pusat kota membersihkan fasilitas fasilitas umum dan rumah rumah pribadi dari lumpur yang ditinggalkan banjir. Berbagai organisasi pun tak kalah menggalang dana untuk korban banjir termasuk dari pemerintah Australia. Tentu saja dengan peringatan untuk tidak sembarang menyumbang karena ada saja pihak pihak yang sudah kehilangan hati nurani, memanfaatkan situasi ini.
Sisa sisa banjir masih ada, bahkan negara bagian Australia lainnya sedang menghadapi badai ini. Sebagai salah satu negara maju, bukan berarti Australia tidak memerlukan bala bantuan untuk menghadapi ini, tapi Australia tidak menunggu untuk bertindak. Pemerintah dengan murah hati membantu warganya tanpa pilih kasih.
Sekarang saatnya tahun Baru ini, bagi orang orang disini terutama yang mengalami bencana untuk memulai lagi. Harta benda yang dikumpulkan sedikit demi sedikit sudah hanyut di bawah banjir tapi mereka masih bersyukur karena bisa selamat dan bertahan dari bencana ini.
Saatnya bagi kita untuk memulai lagi kehidupan yang keras ini, dengan senyum dan harapan yang senantiasa positive dan membawa cinta bagi orang orang di sekeliling kita. Saat yang tepat juga untuk mengingat kembali tujuan tujuan hidup kita yang belum tercapai. Untuk kita mulai berjuang lagi untuk memperolehnya.
Salam Nikimall
Tidak ada politik situasi yang mencampuri semua murni berdasarkan kemanusiaan dan kecintaan akan umat manusia dan negaranya.
Dan setelah banjir itu lewat, ada hal yang patut di acungi jempol..ribuan warga berbondong bondong datang ke pusat kota membersihkan fasilitas fasilitas umum dan rumah rumah pribadi dari lumpur yang ditinggalkan banjir. Berbagai organisasi pun tak kalah menggalang dana untuk korban banjir termasuk dari pemerintah Australia. Tentu saja dengan peringatan untuk tidak sembarang menyumbang karena ada saja pihak pihak yang sudah kehilangan hati nurani, memanfaatkan situasi ini.
Sisa sisa banjir masih ada, bahkan negara bagian Australia lainnya sedang menghadapi badai ini. Sebagai salah satu negara maju, bukan berarti Australia tidak memerlukan bala bantuan untuk menghadapi ini, tapi Australia tidak menunggu untuk bertindak. Pemerintah dengan murah hati membantu warganya tanpa pilih kasih.
Sekarang saatnya tahun Baru ini, bagi orang orang disini terutama yang mengalami bencana untuk memulai lagi. Harta benda yang dikumpulkan sedikit demi sedikit sudah hanyut di bawah banjir tapi mereka masih bersyukur karena bisa selamat dan bertahan dari bencana ini.
Saatnya bagi kita untuk memulai lagi kehidupan yang keras ini, dengan senyum dan harapan yang senantiasa positive dan membawa cinta bagi orang orang di sekeliling kita. Saat yang tepat juga untuk mengingat kembali tujuan tujuan hidup kita yang belum tercapai. Untuk kita mulai berjuang lagi untuk memperolehnya.
Salam Nikimall
No comments:
Post a Comment